PENDAHULUAN
Pikir dalam kamus bahasa Indonesia berarti akal budi,
ingatan, angan – angan, kata dalam hati, kira, dan sangka. Berfikir mencakup
segala aktivitas mental, kita berfikir saat memutuskan barang apa yang akan
kita beli di toko. Kita berfikir saat melamun sambil menunggu mata kuliah
pengantar psikologi dimulai. Kita berfikir saat menulis artikel, menulis
makalah, puisi, membaca buku, menulis surat, merencanakan liburan, atau
menghawatirkan persahabatan yang terganggu, atau terkadang ada suatu problema
yang harus ia hadapi. Oleh karena itu, disini akan dibahas teori tentang
berfikir, antara berfikir dan bernalar, bahasa dan pikiran, dan macam – macam
berpikir.
PEMBAHASAN
Berpikir
merupakan proses dimana sesorang menelaah suatu hal. Sedangkan hakekat dari
penalaran adalah suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang
bersifat pengetahuan, akan tetapi tidak semua kegiatan berpikir mendasarkan
diri pada penalaran (Jujun S. Suriasumantri, 2002:43). Seperti yang kita
ketahui bahwa dengan bernalar kita akan memperoleh kesimpulan yang salah. Salah
satu contoh sebagai bukti bahwa dengan bernalar kita dapat mengambil kesimpulan
yang lurus adalah: Jika seseorang merasa lapar, maka ia akan melakukan
aktifitas yang membuat rasa laparnya hilang. Aktifitas yang dilakukan oleh
orang tersebut dilakukan setelah dia berpikir dan bernalar dengan logika. Jenis
logika yang dia gunakan adalah logika kodratia (secara spontan) dalam hal
mengambil tindakan untuk makan, dan logika ilmiah (untuk menghindari kesesatan)
dalam hal memilih untuk memakan nasi dan lauk-pauknya daripada memakan batu dan
pasir.
PENUTUP
Dari
pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Berpikir
merupakan proses dimana seseorang menelaah suatu hal sedangkan bernalar adalah
proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan. Akan tetapi, tidak semua
kegiatan berpikir mendasarkan diri pada penalaran.
Sumber
: