Senin, 24 November 2014
Kamis, 12 Juni 2014
Tugas Softskill Bahasa Indonesia
Nama
: Nur Eviyana Mutiara Agustina
NPM
: 18211023
Kelas
: 3EA01
Tugas
Softskill memgembangkan kerangka karangan
“ Diare, Cara Pencegahan dan Pengobatannya”
Diare
merupakan penyakit yang paling sering diderita siapa saja dan sering dianggap
remeh oleh para sebagian orang. Sebenarnya ada beberapa diare yang tidak apa
untuk dibiarkan saja tetapi, ada juga diare yang berbahaya dan harus langsung
ditangani.
Sebelum
menjelaskan bagaimana cara mencegah dan mengobati diare, sebaiknya mengenal
jenis-jenie diare terlebih dahulu. Ada 3 macam jenis diare, diantaranya:
1.
Diare
Osmotik, yaitu diare yang terjadi karena adanya pengambilan air tubuh oleh usus
atau bisa disebut juga di dalam usus terjadi proses osmosis.
2.
Diare
Sekrotorik, yaitu diare yang terjadi ketika tubuh melepaskan air ke usus disaat
yang tidak seharusnya. Diare ini bisa terjadi karena infeksi, obat-obatan, atau
sebab lainnya.
3.
Diare
Eksudatif, yaitu diare yang terjadi karena adanya keberadaan darah dan nanah
dalam tinja. Hal ini terjadi akibat adanya radang usus dan beberapa infeksi
lainnya.
Jenis
diare yang berbeda membuat cara penangannyapun berbeda.
·
Jika
diare yang dialami masih tergolong ringan, maka tidak apa untuk dibiarkan dan
hanya meminum obat dari apotek tidak perlu pergi ke dokter. Untuk mengembalikan
cairan tubuh yang sudah banyak keluar, dapat digantikan dengan minum 8 gelas
air ataupun makan buah yang mengandung banyak air. kaldu dan teh manis juga
bagus untuk penderita diare ringan.
·
Jika
diare yang dialami sudah tergolong berat atau perah hendaknya anda untuk
langsung pergi ke dokter. Dokter lebih
mengetahui jenis diare apa yang kita alami dan juga tiap jenis diare berbeda
cara penanganannya.
Walaupun
diare bisa diobati, tetapi sebaiknya untuh mencegah diare. Diare dapat dicegah
dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bersih, menjaga kebersihan diri
dan lingkungan, dan juga selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta
setelah buang air besar
Tugas Softskill Bhasa Indonesia
Nama : Nur Eviyana Mutiara Agustina
Kelas : 3EA01
NPM : 18211023
Tugas Softskill membuat kerangka karangan
Diare, Cara Pencegahan dan Pengobatannya
Diare merupakan penyakit yang paling sering diderita siapa
saja. Saking seringnya, diare dianggap sebagai penyakit biasa dan lumrah
sehingga dibiarkan begitu saja tanpa ada pengobatan. Sebenarnya, ada beberapa
jenis diare yang tak biasa dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Diare jenis
ini berbahaya dan harus segera ditangani serta diobati agar tidak menjadi
serius. Apa sebenarnya diare itu? Mari kita ungkap semua tentang diare, cara
pengobatan dan pencegahannya.
Mengungkap
diare, cara pengobatan dan pencegahannya tidak akan lengkap bila kita belum
mengenal macam-macam diare itu sendiri. Berikut ini macam-macam diare menurut dokter
:
• Diare
osmotik.
Adalah
sejenis diare yang terjadi karea adanya pengambilan air tubuh oleh usus atau
dengan kata lain, di dalam usus terjadi proses osmosis. Misalnya saja pada saat
mengonsumsi obat diet yang
mengandung sorbitol. Di sini, usus bukannya menyerap sorbitol tetapi malah
mengambil air tubuh untuk diserap sorbitol. Akibatnya, terjadi pembuangan air
tubuh terus menerus dan terjadilah diare.
• Diare
sekretorik.
Adalah diare
yang terjadi ketika tubuh melepaskan air ke usus di saat yang tidak
seharusnya. Penyebab diare
ini biasanya adalah infeksi, obat-obatan, atau kondisi lain yang menyebabkan
diare sekretorik.
• Diare
eksudatif.
Adalah diare
yang mengacu pada keberadaan darah dan nanah di dalam tinja. Hal ini terjadi
akibat adanya penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis
ulseratif, dan beberapa infeksi lainnya.
Setelah
mengetahui jenis-jenisnya, barulah kita melangkah pada diare, cara pengobatan
dan pencegahannya. Cara pengobatan
diare bisa disimak dalam uraian
berikut ini :
§
Jika Anda
mengalami diare ringan, Anda bisa membiarkannya hilang begitu saja atau jika
Anda ingin meminum obat, minumlah obat generic yang sudah umum di pasaran
(apotik) yang tidak memakai resep dokter. Tentu saja Anda harus membaca
petunjuk pemakaiannya. Untuk mengganti air tubuh yang sudah hilang terbuang,
minumlah air minimal 8 gelas sehari atau banyak makan buah yang berair. Kaldu
ayam dan teh madu bagus juga untuk dikonsumsi saat diare ringan.
§
Jika diare
sudah berlanjut dan membuat Anda terganggu, segera hubungi dokter. Dokter lebih
tahu jenis diare yang terjadi pada Anda. Dan jika sudah tahu jenis diarenya,
dokter akan member penanganan yang tepat karena berbedar jenis diare akan
berbeda pula penanganannya.
Adapun cara pencegahan
diare bisa dilakukan dengan cara berhati-hati dalam mengonsumsi makanan,
minuman, dan juga obat-obatan; selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan;
juga selalu mencuci tangan dengan sabun sampai bersih setiap sebelum dan
sesudah makan serta sesudah buang air besar.
Judul artikel : “ Diare, Cara
Pencegahan dan Pengobatannya”
Kerangka Penulisan :
Paragraf
1 : Pengertian diare
Paragraf 2 : Jenis – jenis diare
§ Diare Osmotik
§ Diare Sekrotorik
§ Diare Eksudatif
Paragraf
3 : Cara pengobatan diare
§ Membiarkan
hilang
§ Menghubungi
dokter
Paragraf
4 : Cara pencegahan diare
§ Berhati-hati
dalam mengkonsumsi makanan
Jumat, 21 Maret 2014
Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2
PENDAHULUAN
Pikir dalam kamus bahasa Indonesia berarti akal budi,
ingatan, angan – angan, kata dalam hati, kira, dan sangka. Berfikir mencakup
segala aktivitas mental, kita berfikir saat memutuskan barang apa yang akan
kita beli di toko. Kita berfikir saat melamun sambil menunggu mata kuliah
pengantar psikologi dimulai. Kita berfikir saat menulis artikel, menulis
makalah, puisi, membaca buku, menulis surat, merencanakan liburan, atau
menghawatirkan persahabatan yang terganggu, atau terkadang ada suatu problema
yang harus ia hadapi. Oleh karena itu, disini akan dibahas teori tentang
berfikir, antara berfikir dan bernalar, bahasa dan pikiran, dan macam – macam
berpikir.
PEMBAHASAN
Berpikir
merupakan proses dimana sesorang menelaah suatu hal. Sedangkan hakekat dari
penalaran adalah suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang
bersifat pengetahuan, akan tetapi tidak semua kegiatan berpikir mendasarkan
diri pada penalaran (Jujun S. Suriasumantri, 2002:43). Seperti yang kita
ketahui bahwa dengan bernalar kita akan memperoleh kesimpulan yang salah. Salah
satu contoh sebagai bukti bahwa dengan bernalar kita dapat mengambil kesimpulan
yang lurus adalah: Jika seseorang merasa lapar, maka ia akan melakukan
aktifitas yang membuat rasa laparnya hilang. Aktifitas yang dilakukan oleh
orang tersebut dilakukan setelah dia berpikir dan bernalar dengan logika. Jenis
logika yang dia gunakan adalah logika kodratia (secara spontan) dalam hal
mengambil tindakan untuk makan, dan logika ilmiah (untuk menghindari kesesatan)
dalam hal memilih untuk memakan nasi dan lauk-pauknya daripada memakan batu dan
pasir.
PENUTUP
Dari
pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Berpikir
merupakan proses dimana seseorang menelaah suatu hal sedangkan bernalar adalah
proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan. Akan tetapi, tidak semua
kegiatan berpikir mendasarkan diri pada penalaran.
Sumber
:
Langganan:
Postingan (Atom)