Plagiarisme
dalam hegemoni kultur
Sebenarnya saya juga
kurang memahami maksud dari plagiarisme dalam hegemoni kultur akademi. Tetapi plagiarisme
sendiri memiliki arti menjiplak atau mengkopi hak cipta seseorang menjadi
miliknya tanpa persetujuan dari pemilik hak cipta itu sendiri.
Jadi, menurut pendapat
saya, plagiarisme dalam hegemoni kultur akademi itu mungkin suatu penjiplakan
yang dilakukan seseorang dalam bidang pendidikan. Contohnya seperti seorang
murid mengklaim tugas temannya sebagai tugas miliknya. Atau suatu hal yang
sudah sangat sering dilakukan para pelajar, bahkan mungkin yang sekarang sudah
jadi tradisi di sekolah maupun kuliah, yaitu mencontek. Mencontek sendiri sama
saja dengan penjiplakan dalam dunia pendidikan, karena mencontek
ialah menyalin tugas seseorang dan mengakui salinan itu sebagai tugas yang kita
kerjakan sendiri.
Menurut saya plagiarisme
dalam hegemoni kultur akademi ini sudah sangat mewabah di dunia pendidikan Indonesia.
Sebagian besar pelajar sekarang sudah tergantung dengan hal plagiarism ini,
jika tidak dilakukan tindakan lebih lanjut, sepertinya plagiarisme dalam
hegemoni kultur akademi akan menjadi kebiasaan bahkan kewajiban seorang
pelajar.
Kita pasti dapat
mencegah terjadinya plagiarisme dalam hegemoni kultur akademi agar tidak
mewabah terlalu luas lagi, dengan memberi penyuluhan terhadap para pelajar
sejak dini, dan melakukan perketatan tata tertib sekolah mengenai penjiplakan,
sehingga para pelajar jera, dan tidak
mau melakukan plagiarism itu lagi.