Sikap Motivasi dan Mawas Diri
Sikap motivasi dan mawas diri yang akan
saya bahas disini adalah sikap motivasi dan mawas diri dalam perilaku konsumen.
Sesuai dengan penjelasan mengenai keputusan pembelian, sikap motivasi dan mawas
diri ini memiliki kaitan yang cukup erat dalam perilaku konsumen. Untuk lebih
jelasnya, kita simak dulu pengertian sikap dan motivasi menurut para ahli dari
hasil menjelajah.
Pengertian sikap (attitude) berasal dari
bahasa Italia attitudine yaitu “Manner of placing or holding the body, and Way
of feeling, thinking or behaving”. Sikap adalah cara menempatkan atau membawa
diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan perilaku. Berikut ini adalah
pengertian sikap dari beberapa para ahli yaitu : Menurut Thomas (1918) dan
Znanieck (1974), sikap adalah kondisi mental yang kompleks yang melibatkan
keyakinan dan perasaan, serta disposisi untuk bertindak dengan cara tertentu.
Pengertian
motivasi menurut beberapa ahli : Menurut Cropley (1985), Motivasi dapat
dijelaskan sebagai “tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku tertentu”.
Menurut Wlodkowski (1985) menjelaskan, motivasi sebagai suatu kondisi yang
menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah dan
ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut. Pengertian ini jelas
bernafaskan behaviorisme (teori belajar dan percaya bahwa semua perilaku yang
diperoleh sebagai hasil dari pengkondisian).
Nah, motivasi
dalam kehidupan memiliki beberapa fungsi, antara lain :
1. Motivasi
sebagai pengarah tujuan dan pengarah tindakan
Contoh
motivasi sebagai pengarah tujuan dan pengarah tindakan misalnya kita pergi ke
supermarket, motivasi kita adalah untuk membeli kebutuhan yang kita perlukan.
nah, karena motivasi tersebut kita pasti akan pergi ke supermarket.
2. Motivasi
sebagai pendorong
Contoh pada fungsi ini yaitu misalnya kita memiliki mobil impian. Oleh karena
itu, kita akan bekerja dengan keras dan berusaha menabung agar mobil impian
tesebut dapat terbeli. Sehingga, rasa lelah dan sulitnya menahan keinginan
membeli barang lainnya seperti hilang dan terdorong oleh sikap motivasi yang
kuat.
3. Motivasi
sebagai stimulator
Pada fungsi ini, motivasi menimbulkan suatu hasrat atau keinginan untuk
mencapai hal yang diinginkannya. Motivasi yang timbul menciptakan tindakan -
tindakan awal dari stimulator tersebut.
4. Motivasi
sebagai sumber keberanian
Motivasi
sebagai sumber keberanian misalnya, kita sangat takut untuk pergi ke suatu
tempat sendirian. Tetapi keinginan kita untuk bisa mencapai tujuan ke tempat
tersebut sangat besar. Motivasi yang tinggi akan menjadi sumber keberanian dan
mengalahkan rasa takut.
Mawas Diri
Mawas
diri adalah sikap kehatia - hatian konsumen dalam membeli barang yang dibutuhkannya.
sikap ini dperlukan agar konsumen tidak tertipu oleh produk palsu, kebutuhan -
kebutuhan yang sebenarnya tidak dibutuhkannya dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar